A.
PENDAHULUAN
1.
Kata Pengantar
Puji syukur penulis penjatkan
kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan yang berjudulLaporan Pesantren Kilat di Pondok Pesantren Al –
Qodir.
Dalam menulis laporan kegiatan
pesantren kilat ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penulisanlaporan ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
- Bapak
Kepala SMP Negeri 5 Yogyakarta
- Ibu guru
Agama Islam yang membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
ini
- Pihak
– pihak dari pesantren Al – Qodir yang tidak bisa disebutkan satu per satu
- Orangtua
yang terus membimbing penulis
Akhirnya
penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
2. Tujuan
Pesantren kilat tersebut diselenggarakan dengan maksud :
a. Mengakrabkan anak-anak dengan lembaga pendidikan Islam.
b. Meningkatkan pemahaman anak-anak tentang Islam.
c. Membentuk sikap, tingkah laku dan budi pekerti yang Islami.
d. Membuka wawasan pemikiran anak-anak.
e. Menanamkan ruh Ibadah dalam seluruh aktivitas kehidupan.
f. Mengenalkan konsep kewirausahaan Islam
Pesantren kilat tersebut diselenggarakan dengan maksud :
a. Mengakrabkan anak-anak dengan lembaga pendidikan Islam.
b. Meningkatkan pemahaman anak-anak tentang Islam.
c. Membentuk sikap, tingkah laku dan budi pekerti yang Islami.
d. Membuka wawasan pemikiran anak-anak.
e. Menanamkan ruh Ibadah dalam seluruh aktivitas kehidupan.
f. Mengenalkan konsep kewirausahaan Islam
DAFTAR ISI
A.
Pendahuluan
a.
Kata Pengantar………………………………………………………………….. 2
b.
Tujuhan………………………………………………………………………..... 2
B.
Materi
a.
Materi 1…………………………………………………………………………
4
b.
Materi 2………………………………………………………………………....
4
c.
Materi 3…………………………………………………………………………. 5
d.
Materi 4…………………………………………………………………………. 6
e.
Materi 5…………………………………………………………………………
6
f.
Materi 6…………………………………………………………………………
6
g.
Materi 7…………………………………………………………………………. 7
h.
Materi 8…………………………………………………………………………
7
i.
Materi 9…………………………………………………………………………. 7
j.
Materi 10…………………………………………………………………………7
C.
Kegiatan – kegiatan………………………………………………………………… 8
D.
Kesan dan pesan…………………………………………………………………….. 8
E.
Penutup…………………………………………………………………………….... 8
B.
MATERI
MATERI 1
ASAL USUL PESANTREN
Sejarah pesantren yaitu Sunan
Ampel orang yang mendirikan pesantren pertama di Indonesia. Sunan Ampel
mendirikan pesantren pertama di Kembang Kuning kemudian pindah ke Ampel Denta,
Surabaya dan mendirikan pesantren kedua di sana.Dari pesantren Ampel Denta ini
lahir santri-santri yang kemudian mendirikan pesantren di daerah lain,
diantaranya adalah Syekh Ainul Yakin yang mendirikan pesantren di desa
Sidomukti, Selatan Gresik dan Maulana makdum Ibrahim yang mendirikan pesantren
di Tuban.
Pesantren merupakan sisten
pendidikan tertua di Indonesia.Disana para santri diajarkan ilmu agama dan ilmu
pengetahuan oleh Kyai.Selain itu para santri belajar hidup sendiri dan menjalin
persaudaraan dengan santri lain sehingga dapat membangun rasa persaudaraan yang
tinggi.
Dalam mendirikan pesantren,ada 5 hal
yang paling mendasar dari pesantren itu sendiri,yaitu :
·
Masjid,merupakan
tempat untuk beribadah
·
Kyai,orang
yang mengajar para santri
·
Santri,orang
yang diajar/dididik oleh Kyai
·
Kitab
Kuning,kitab yang dicetak dengan kertas kuning yang berisi tentang
pedoman-pedoman umat muslim
·
Norma
Sosial dan Agama,aturan yang harus ditaati di pesantren
MATERI 2
THAHARAH
Thaharah adalah mensucikan diri dari
segala jenis najis dan hadas.Thaharah juga memiliki tata cara dalam menyucikan
najis maupun hadas.Berikut jenisnya dan cara menyucikannya.
A. Najis
Najis adalah kotoran yang wajib dibersihkan
oleh setiap muslim, dengan mencuci benda yang terkena.Macam - macam najis:
- Air
kencing, tinja manusia, dan hewan yang tidak halal dagingnya, telah
disepakati para ulama. Sedangkan kotoran hewan yang halal dimakan
dagingnya, hukumnya najis menurut madzhab Hanafi dan Syafi’i; dan suci
menurut madzhab Maliki dan Hanbali.
- Madzyi,
yaitu air putih lengket yang keluar ketika seseorang sedang berpikir
tentang seks dan sejenisnya.
- Wadi,
yaitu air putih yang keluar setelah buang air kecil.
- Darah
yang mengalir. Sedangkan yang sedikit di-ma’fu. Menurut madzhab Syafi’i
darah nyamuk, kutu, dan sejenisnya dima’fu jika secara umum dianggap
sedikit.
- Anjing
dan babi
- Muntahan.
- Bangkai,
kecuali mayat manusia, ikan dan belalang, dan hewan yang tidak berdarah
mengalir.
Cara
menyucikan najis:
1.
Najis Mukhafafa :Bagian yang terkena najis cukup dibasuh dengan
air yang suci.
2.
Najis Mughaladah : Bagian yang terkena najis di cuci 7 kali,salah
satunya dengan tanah
3.
Najis Mutawasitah Hukmiah : Bagian yang terkena najis cukup
dialiri dengan air
4.
Najis Mutawasitah Ainiah : Bagian yang terkena najis dibersihan
sampai hilang dengan air dan disabun
B. Hadas
Hadas
adalah sesuatu kotoran yang maknawi (tidak dapat dilihat dengan mata kasar),
yang berada pada anggota tubuh.Macam - macam hadas:
1.
Hadas
Kecil,yaitusesuatu kotoran yang maknawi (tidak dapat dilihat dengan mata
kasar), yang berada pada anggota wudhu’,yang membuat
sholat tidak sah.
Cara menyucikan hadas kecil dengan berwudlu.
2.
Hadas
Besar, yaitusesuatu yang maknawi (kotoran yang tidak
dapat dilihat oleh mata kasar), yang berada pada seluruh badan seseorang, yang membuat
sholat tidak sah.Cara
menyucikan hadas besar dengan mandi wajib.
MATERI 3
ADAB
BERPAKAIAN DAN BERBICARA
1.
Berpakaian
yang Sopan :
Berpakaian
merupakan sebuah cermin bagi orang yang memakaikarena orang lain menilai
seseorang salah satunya dengan melihat cara berpakaian.Berpakaian juga harus
disesuaikan dengan kondisi dan lokasi.
Adab
Berpakaian:
Menggunakan
pakaian yang menutup aurat,sopan dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi.
2.
Cara
Berbicara :
Selain
pakaian,orang lain menilai orang lain dari caranya berbicaranya.
Adab
Berbicara :
·
Tidak
menyinggung perasaan orang lain
·
Menghargai
apa yang diusulkan orang lain
·
Tidak
menggunakan kata kotor
MATERI 4
ADZAN
DAN IQAMAH
Tata
cara mengumandangkan Adzan dan iqamah :
·
Menghadap
kiblat
·
Menghindari
suara lain
·
Khusuk
dalam Adzan
·
Meletakkan
kedua telunjuk ke telinga
·
Pelan
– pelan,tidak tergesa – gesa
MATERI 5
ADAB
PERGAULAN
Pergaulan adalah proses komunikasi
yg dilakukan antar individu,antar kelompok,individu dengan kelumpok.Dalam
pergaulan ada aturan aturan yang harus ditaati.Contohnya :
·
Adab
terhadap orang tua
Terhadap
orang tua/orang yang lebih tua kita harus sopan,menghormati,mentaati,harus
mendahulukan orang yg lebih tua.
·
Adab
terhadap guru
Terhadap
guru kita harus menghormati,mentaati,menyapa dan mengucapkan salam jika bertemu
di jalan.
·
Adab
terhadap teman
Terhadap
teman kita harus menghargai,saling membantu,saling menasehati.
MATERI 6
ADAB
MEMBACA AL – QUR’AN
Al – Qur’an adalah kitab yang tidak
ada keraguan sama sekali.Umat Muslim yang taat tidak akan meragukan isi dari Al
– Qur’an dan harus bisa mengamalkannya.Dalam membaca Al – Qur’an,kita harus
memperhatikan adab – adabnya.Yaitu :
·
Menghadap
ke arah kiblat
·
Berpakaian
putih dan rapi
·
Suci
·
Membuat
suaranya menjadi indah
MATERI 7
CERITA
HIKMAH
Dalam cerita hikmah,Kang Reyhan
bercerita tentang tiga orang pemuda yang terjebak dalam gua,pemuda pertama
melakukan sholat dengan rajin,dan terus berdoa.Melihat pemuda pertama,pemuda
kedua dan ketiga juga ikut berdoa.Sedikit demi sedikit mereka menggali jalan
keluar .Akhirnya ketiga pemuda itu bisa keluar.Dari kisah tersebut kita bisa
belajar bahwa Allah akan mengabulkan do’a kita jika kita terus berdoa dan
berusaha.
MATERI 7
ASMA’UL
HUSNA
Dalam materi ini,Pak Ustad yang saya
lupa namanya mengajak semua santri membaca 99 Asma’ul husna.Dan mengajarkan
cara menghafalnya yaitu menulis 1 nama setiap hari dan membaca kitab Samsul
Ma’arif.Barang siapa yang bisa menghafal 99 nama,Allah akan memasukan orang
tersebut dalan surganya.
MATERI 8
TATA
CARA BERDOA
Berdoa berasal dari kata do’a yang
berarti memohon kepada Allah.Secara syari’at do’a adalah meminta permohonan
kepada Allah.Dalam berdoa memiliki tata cara yang harus dilakukan.Yaitu :
1.
Memuji
Allah
2.
Bersalawat
Nabi
3.
Mengutarakan
apa yang diminta
4.
Tidak
boleh bercanda
5.
Setelah
berdoa dianjurkan mengusap wajah
MATERI
10
MUNAFIK
Munafik adalah orang yang mengaku
beriman kepada Allah tetapi dalam hatinya berbohong.Munafik termasuk salah satu
sifat tercela.Bahkan, orang munafik akan dimasukkan ke dalam neraka selamanya
oleh Allah dan akan dilaknat Allah.Berikut ini adalah ciri – cirri orang
munafik.
1.
Jika
berkata, ia berbohong
2.
Jika
berjanji, ia mengingkari
3.
Jika
diparcaya, ia berkhianat
C. KEGIATAN – KEGIATAN
Selama pesantren kilat di Pondok
Pesantren Al – Qodir,banyak kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan.Contohnya
tarawih dengan 23 rakaat. Saya baru pertama
kali menjalankan sholat tarawih dengan 23 rakaat. Saya sedikit heran
karena selang waktu antar rakaat sangat cepat.Saya jadi tidak khusuk karena
sholatnya terlalu cepat. Apalagi teman saya saat sholat lebih cepat daripada
imam jadi orang yang disebelahnya tertawa., membat saya menjadi tidak khusuk
sholatnya.
Kegiatan menarik selanjutnya
adalah berjalan – jalan pagihari .Pada saat berjalan – jalan pagi kami diajak
melihat kandang kambing dan kolam ikan milik Pesantren Al – Qodir.Kami
merasakan udara pagi yang sangat dingin.Dan kami harus melewati jalan setapak
dipinggir sawah agar bisa sampai ke kolam ikan.
Kegiatan yang paling mengesankan
adalah menikmati sahur dan buka puasa bersama teman – teman karena itu
merupakan hal yang tak akan terlupakan dan mungkin tidak bisa terulang lagi.
D. KESAN DAN PESAN
Kesan saya saat pesantren kilat
ini adalah ternyata menjadi santri di pesantren itu tidak seburuk yang saya pikirkan,
Pesan saya saat pesantren kilat
ini adalah meningkatkan kedisiplinan para santri agar tidak ada lagi fasilitas
pesantren yang rusak,meningkatkan tingkat keamanan agar tidak terulang lagi
kasus pencurian di pesantren.
E. PENUTUP
Penulis menyadari bahwa laporan
ini memiliki banyak kesalahan. Apabila ada salah kata,kekurangan dari laporan
ini mohon maaf yang sebesar – besarnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima
kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar